Banyak orang bilang hidup adalah serangkaian pilihan yang tak pernah selesai, dan seringkali membuat hati mendua, pilihan itu membuat kita seolah makan buah simalakama, karena dua-duanya pilihan yang sulit, tapi mustahil kita memilih kedua-duanya, seorang sahabat curhat stress karena harus memilih apakah akan melanjutkan studi S3 atau mendampingi suami yang baru di lantik jadi bupati, padahal beasiswa untuk S3 sudah diidam-idamkannya sejak lama, sahabat yang lain bingung apakah akan memilih si A atau si B untuk menjadi suami, sementara dua-duanya baik, rajin sholat, pandai mengaji dan menyayangi dia, seandainya salah satu pemabuk betapa mudahnya menjatuhkan pilihan.
Sebagian orang berpikir bahwa mengambil keputusan cukup dilakukan dengan berpikir dan mengandalkan rasio untuk menghitung untung rugi, padahal rasio kita yang sangat terbatas ini adalah juga ujian dari Allah SWT. Agama kita sudah menuntun jika kita di hadapkan pada pilihan yang rumit maka kita dianjurkan untuk memohon petunjuk Tuhan melalui sholat Istikharah. Istikharah diartikan sebagai memohon kebaikan dari setiap urusan, dalam hal ini tentu yang dimaksud adalah memohon kepada Allah SWT kiranya setiap keputusan yang diambil benar-benar merupakan keputusan terbaik yang mengandung kemaslahatan baik bagi diri kita maupun bagi orang lain, ini juga berarti kita berlindung kepada Allah SWT dari keburukan setiap keputusan yang kita ambil.
Bagi seorang muslim, Istikharah adalah kebiasaan yang sangat baik untuk dilakukan, Istikharah hendaknya menjadi aktivitas rutin yang dilakukan setiap kali kita menghadapi macam-macam persoalan. Peliknya masalah kehidupan tidak akan membingungkan apalagi membuat kita menjadi stress, karena kita selalu punya cara yakni sholat dua rakaat, doa, zikir seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW, semakin sering kita melakukan istikharah saat kita menghadapi kesulitan semakin tinggi pula keyakinan kita pada pertolongan Allah SWT, apalagi jika kita melakukannya dengan penuh kerendahan hati.
Istikharah juga menjadi bukti kepasrahan kita kepada Allah SWT, artinya apapun hasil keputusan yang telah diambil, sepenuhnya akan di terima sebagai bagian dari usaha yang telah dilakukan dengan sepenuh keyakinan kepada Allah SWT sebagai penentu segala sesuatu. Hati kita akan menjadi tenang dan terbuka menerima apapun yang terjadi, kita juga akan merasa mantap, jauh dari sikap ragu-ragu dalam mengambil keputusan karena yakin bahwa Allah swt akan membimbing kita dalam menjalankan seluruh aktivitas kita. Tidak akan menyesal seseorang yang telah mengambil keputusan setelah bermunajad kepada Allah SWT, karena dalam sebuah hadits diungkapkan kesaksian Abu bakar ra, bahwa Rasulullah SAW jika berkehendak memutuskan suatu perkara, beliau selalu beristikharah dengan berdoa:” Ya Allah, anugerahkanlah kebaikan kepadaku dari setiap urusanku dan pilihkanlah keputusan yang terbaik bagiku “ (HR Al-Tirmidzi).
Sebagian sahabatku mengira bahwa sholat istikharah hanya kita perlukan jika kita hendak menentukan jodoh, padahal di masa Rasulullah para sahabat beliau melaksanakan sholat ini bahkan ketika hendak bercocok tanam . Dalam hadits lain Jabir bin Abdillah RA berkata: “Rasulullah SAW mengajari kami sholat Istikharah untuk memutuskan segala sesuatu, sebagaimana mengajari surat Al-Quran, Beliau bersabda,” apabila seseorang diantaramu mempunyai rencana untuk mengerjakan sesuatu, hendaknya melakukan sholat sunnah (Istikharah) dua rakaat kemudian bacalah doa ini:” Ya allah, sesungguhnya aku meminta pilihan yang tepat kepadaMU dengan ilmuMu dan aku memohon kekuatan kepadaMu (untuk mengatasi persoalanku) dengan kemaha kuasaanMu, aku mohon kepadaMu sesuatu dari anugerahMu yang maha agung, sesungguhnya engkau maha kuasa, sedang aku tidak kuasa, engkau maha mengetahui sedang aku tidak mengetahui dan engkau maha mengetahui yang gaib, Ya Allah apabila Engkau mengetahui bahwa urusan lebih baik dalam agamaku, kehidupanku dan akibatnya bagi kehidupan dunia dan akhiratku maka sukseskanlah untukku, mudahkanlah jalannya lalu berilah berkah.Akan tetapi bila Engkau mengetahui bahwa persoalan ini berakibat buruk bagiku dalam agamaku, penghidupanku dan akibatnya atas diriku di dunia dan di akhiratku maka singkirkanlah persoalan tersebut dan jauhkanlah aku dari padanya, takdirkanlah kebaikan untukku dimana saja kebaikan itu berada dan kemudian berikanlah keridhoanMu kepadaku.”
So tidak usah menunggu sampai kita harus mengahadapi masalah pelik dulu baru kita sholat, mari kita lakukan sholat ini setiap kali kita akan memutuskan ataupun merencanakan sesuatu, melibatkan Allah SWT dalam segala aktivitas, bersekutu dengannya dalam setiap kegiatan sungguh akan membuat kita kuat dan sanggup menghadapi masalah bagaimanapun sulitnya. Karena dia akan memudahkan kita untuk mengambil keputusan terbaik untuk dunia dan akhirat atau akan menggantinya dengan kebaikan yang lain.