Malam pertama tidur di Ankara ibu kota negara Turki. Kota besar kedua setelah Istambul masih berasa Indonesia karena terbangun pukul 03.37 subuh dan tak bisa tidur dan memang sudah harus sholat subuh. Karena disini subuhnya jam 04.00.
Pulas setelah perjalanan panjang kurang lebih 15 termasuk 2 jam transit bandara Doha Qatar.
Alhamdulillah syukur kepada Allah swt karena akhirnya aku sampai disini. Setelah bertahun-tahun menyimpan obsesi dan cita-cita setelah membaca kisah sejarah luar biasa Sultan penakluk konstatinopel, Sultan Mehmed Al Fatih. Al-Fatih adalah gelar yang senantiasa melekat pada nama Sultan paling kesohor karena diusia yang sangat muda beliau diangkat oleh ayahnya Sultan Murad II atau Sultan ke enam bani Utsmaniah menjadi raja. Sultan Al Fatih adalah contoh bagaimana orang tua menyiapkan putranya menjadi seorang pemimpin. Bagimana seorang Raja mengkader pangerannya untuk kelak bisa menggantikkan dia untuk menjadi Raja yang lebih baik. Sultan Murad II memiliki perhatian yang besar terhadap pendidikan anaknya. Ia menempah buah hatinya agar kelak menjadi seorang pemimpin yang baik dan tangguh. Perhatian tersebut terlihat dari Muhammad kecil yang telah menyelesaikan hafalan Alquran 30 juz, mempelajari hadis-hadis, memahami ilmu fikih, belajar matematika, ilmu falak, dan strategi perang. Selain itu, Muhammad Al Fatih juga mempelajari berbagai bahasa, seperti: bahasa Arab, Persia, Latin, dan Yunani. Tidak heran, pada usia 21 tahun Muhammad sangat lancar berbahasa Arab, Turki, Persia, Ibrani, Latin, dan Yunani, luar biasa!
Dialah yang mengakhiri atau menaklukkan Kerajaan Romawi Timur yang telah berkuasa selama 11 abad.
Muhammad al-Fatih adalah salah seorang raja atau sultan Kerajaan Utsmani yang paling terkenal. Ia merupakan sultan ketujuh dalam sejarah Bani Utsmaniah. Aihhh… pokonya kereeennnlah kisahnya. Bagaimana saya tidak kepincut pingin melihat seperti apa Masjid yang beliau bangun konon karena kubahnya lebih satu dari masjidil haram, beliau mengirim orang untuk menambah kubah lagi di mekkah. Kita lanjutkan nanti setelah saya menapak tilas jejaknya.
setelah negara ini berbentuk Republik’ sebelumnya berbentuk kerajaan. Begitu penjelasan tour guide murah senyum “Fahruteen” dipanggil Fahri yang wajahnya mirip Erdogan presiden Turki yg kesohor.
Karena tibanya malam dan badan pegal karena perjalanan panjang bikin makan juga jadi tak asyik karena ngantuk dan lelah. So mau mandi dulu, karena hari ini mau
nengok2 kota ankara dulu.
Tulisan saya akhiri, nanti disambung lagi hehehe…….
Wah selamat jalan-jalan kaaaa 🙂
SukaSuka