Gerimis

wpid-di-bawah-hujan1

Langit pagi di buru rindu..

doa-doa terbang meski tanpa sayap,

embun berceceran diatas daun…

seperti takdir yang rebah di garis tangan ..

bagai puisi yang tak mampu ditulis oleh

mata pena kesedihan.

 

Harapan dan asa menggantung dilangit pikiran kita,

semangat membakar didada dan jiwa kita,

selalu ada cara untuk membumikannya,

seperti rindu yang memintal sua menjadi jawabannya.
Doa-doa juga akan menyatukan kita,

layaknya pelangi selepas gerimis

yang indahnya hanya dipahami oleh mereka

yang mengerti apa arti gerimis di kehidupannya…

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: