Langit pagi di buru rindu..
doa-doa terbang meski tanpa sayap,
embun berceceran diatas daun…
seperti takdir yang rebah di garis tangan ..
bagai puisi yang tak mampu ditulis oleh
mata pena kesedihan.
Harapan dan asa menggantung dilangit pikiran kita,
semangat membakar didada dan jiwa kita,
selalu ada cara untuk membumikannya,
seperti rindu yang memintal sua menjadi jawabannya.
Doa-doa juga akan menyatukan kita,
layaknya pelangi selepas gerimis
yang indahnya hanya dipahami oleh mereka
yang mengerti apa arti gerimis di kehidupannya…