Umur kita tak tau sampai kapan, karena itu bukan wilayah kita melainkan hak prerogatif Allah, jadi aku berusaha mumpung diberi kesempatan, aku terinspirasi sebuah tulisan bahwa salah satu hal yang bisa membuat kita bisa hidup selamanya adalah MENULIS. Karenanya aku tampung semua muntahan kering ini dan membagi-baginya kepada yang berkenan yang gak mau baca, dilewatin juga gak ngaruh buatku hahaha…. karena umurku tidak akan menjadi lebih pendek jika semua penduduk bumi bersekutu untuk tidak membacanya hahaha….
Toh sajak2 khairil anwar bahkan tulisan besar beberapa orang justeru di gemari dan dicari pada saat penulisnya sudah almarhum.
So tidak ada juga beban buatku, aku harus menulis yang terbaik, toh aku tidak sedang ikut lomba menulis dan berniat untuk jadi juara, bebas saja dan sedapatnya aja, apa yang terlintas dan berkelindan di benak itulah yang aku tumpahkan, intinya yang aku tulis harus sesuatu yang bermamfaat minimal buat diri sendiri. Kata Pramudya Ananta Toer ( tokoh yang buku2nya sempat dilarang untuk dibaca, tapi aku baca juga, karena penasaran, jadi jangan larang anakmu membaca, karena rasa ingin tahunya akan menabrak semua laranganmu) bilang begini: ORANG BOLEH PANDAI SETINGGI LANGIT, TAPI SELAMA TIDAK MENULIS, DIA AKAN HILANG DARI SEJARAH. MENULIS ADALAH BEKERJA UNTUK KEABADIAN.
Nah… itu salah satu motivasi yang membuat aku getol menulis apa saja😊 aku tak ingin hilang dari sejarah begitu saja, lenyap bersama tanah yang akan menutup ragaku. Aku bukan siapa2, bukan pejabat yang berjasa dan mendapat kehormatan untuk dimakamkan di TMP, aku juga bukan orang besar yang membuat hal besar sehingga sejarah akan memasukkan namaku dalam buku2 teks pelajaran, aku hanya perempuan biasa yang menoreh sejarah kecil dalam kehidupan keluarga, yang terus berdiri kokoh dan berusaha sekuatnya mengukir kisahnya untuk dikenang oleh orang2 tersayang di sekitar, berusaha survive dalam ingatan setiap orang yang pernah ditemui minimal dikenang sebagai orang yang suka tersenyum, berusaha kuat membuat orang yang kutemui lebih ringan perasaannya, melupakan masalahnya dan lebih cerah wajahnya dari sebelum bertemu diriku. Yang berusaha kuat untuk tidak membagi kepusingan, tidak membagi keluhan, tidak membagi wajah kusut dan semoga terus bisa dibimbing agar tidak menyakiti perasaan dan hati orang lain. Anakku bertanya, “Bagaimana kalau tetap ada yang merasa terganggu dan tidak suka?” Aku bilang “Itu bukan urusan kita nak, itu urusan dia dengan hatinya yang sumuk dan sempit, toh kita sudah berusaha untuk tidak menyakiti dan berdekatan” yah… aku termasuk yang percaya bahwa Allahku hebat, karena DIA telah mengatur bahwa Air tidak akan bisa berdekatan dengan minyak. Selama kita membuat diri kita serupa air maka kita akan dijauhkan dari mereka yang menyerupai minyak begitu sebaliknya. Toh dalam interaksi alam akan menyeleksi dengan sendirinya siapa berteman dengan siapa, siapa yang dekat dengan siapa dan siapa yang jauh dengan siapa…. subhanallah, berlakulah sekehendaknya….
So saya akan tetap menulis apa saja, seperti kata TERE LIYE, ” Menulislah selama kita yakin tulisan kita bisa mengubah, tulisan kita bisa menghibur, tulisan kita bisa menemani. Menulislah dengan keyakinan tulisan itu bisa mengubah, menghibur dan menemani. Jangan pedulikan jumlah komen, jumlah like, jumlah pengunjung. MENULISLAH. Karena dunia akan jadi jauh lebih baik jika lebih banyak orang yang pintar menulis bukan pintar bicara” Nah 2018 aku akan lebih banyak menulis, berpacu dengan waktu, memamfaatkan waktu lebih banyak untuk menampung muntahan2 kering dan pikiran2 yang menyesakkan pikiran dan dada… mengkanalisasi semua pikiran-pikiran dan ide yang terasa, terlihat dan terdengar agar tidak membuat otak mengecil dan kisut hehehe
Salam literasi sahabat Indonesia Love you so much….
Kerren. Ijin scrensot sebagian yak
SukaDisukai oleh 1 orang
Silahkan aja
SukaDisukai oleh 1 orang