I Wanna Say Good Bye

perempuan bersorban

Aku lupa bagaimana menulis puisi

saat jari-jari luruh,

dan aksara seolah hilang dari alam imaginasiku

Tubuh puisi sudah lama pias, gigil

dan beku kehilangan makna

seolah tak mampu lagi menggambarkan

rasa yang menggeliat liar

yang biasanya lari, berlompatan

dan tumpah ruah tak bisa dikekang

yang kendalinya sulit kupegang

apalagi jika namamu tersebut dan

sosokmu berdiri utuh di awang-awang..

tapi…..

kini semua hanya silhuet

gambaran buram yang tak jelas lagi warnanya

bagimu mungkin aku hanya embun

yang berkilau dipagi hari, tatkala mentari hadir tersipu,

dan menguapkan diriku dalam cahayanya yang garang

aku musnah dalam sekejap….

dan saat ini…. Di sebuah tempat yang jauh…

masih kudengar lagu-lagu sendu

yang sering kuputar  dalam ingatan,

saat kita berjauhan…

kini lagu-lagu itu semakin jelas terdengar…

mendayu-dayu, mengiris pelan setiap nadi dalam jiwaku

menyisakan serpihan luka yang dalam

Aku gamang menelusuri lorong-lorong kenangan….

di atas berlembar-lembar puisi

yang kutulis untukmu

Barangkali di lembar-lembar sunyi itu

aku temukan pantai dan jalan pulang

saat kini ku berdiri bingung, tersesat dalam rasaku padamu,

yang mengurungku kuat dalam labirinnya

Aku tidak melihat bayanganmu

jangankan berusaha membebaskanku

berpalingpun tidak…

hingga ku terjerembab

dalam  rasa frustasi yang amat sangat

kubuang diriku jauh-jauh

menghindari jalan menuju arahmu

karena sudah kuputuskan

dan memberanikan diri

“Wanna say Good bye”

untuk rasa kita yang pernah ada

 

Palu, 2 November 2017

3 Replies to “I Wanna Say Good Bye”

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: