Hari jumat sore sampai malam, sabtu pagi sampai malam saya ikut kumpul2 dengan sebagian besar teman-teman kecil yang tetap bersama melewati masa remaja yang indah bahkan akhirnya MENUA bersama. Suasana penuh keakraban dan mesra, penuh tawa dan canda … ada yang sekota tapi karena kesibukan tak pernah bertemu, ada yang tinggal dilain kota tapi sesekali masih bertemu… yang pasti semua rasa akhirnya luruh menjadi satu pada yang namanya “Bahagia”. Bahagia karena diusia EMAS pertemuan ini menjadi sesuatu yang membuat rasa mengharu biru. Bagaimana tidak Baper… ketika kemudian kita mengabsen teman-teman sekelas, perasaan terharu menyergap karena kabar yang kita terima bahwa si A sudah meninggal lengkap dengan kronologisnya😯 Innalillahi wa inna illahi rajiun, dan itu ternyata tidak sedikit jumlahnya, karena nyaris di setiap kelas ada 6 sampai 7 orang yang akhirnya tidak bisa bersama2 merayakan usia EMAS ini.😢😢
Hal lain yang juga menjadikan pertemuan ini terasa beda karena di sela-sela canda dan tawa terselip pulak topik bagi resep obat untuk berbagai penyakit, sesekali jika ada yang mengeluh sakit, spontan yang lain mengusap dan memijat tangan atau kaki teman yang sakit hehehe…. sesi bagi-bagi resep dan sharing info obat ini termasuk topik utama selain berbagi info tentang anak dan pekerjaan.
Hebatnya tak nampak sedikitpun rasa lelah di setiap wajah yang hadir, yang ada hanya senyum, tawa lebar bahkan ledakan tawa yang bikin hormon endorfin terbentuk sempurna. Sungguh akhirnya semua yang hadir harus mengakui bahwa pertemuan apapun namanya dengan teman-teman lama yang sebaya bukan hanya menyambung silaturahmi tapi juga memperpanjang usia, dan melancarkan rezeki. Tidak ada yang merasa sakit hati meskipun kadang-kadang ada ucapan mengejek dan membully, semuanya menjadi bunga-bunga pertemuan yang mengindahkan. Kisah-kisah romantis masa remaja memang jadi topik nomer satu tapi nomer satu untuk dijadikan bahan tertawaan karena akhirnya yang bersangkutan bahkan sudah lupa kisahnya dan malah bertanya ” masak sih segitunya?” hahaha….
positifnya kita semua berkesimpulan bahwa mereka yang bisa melupakan masa lalunya dengan baik adalah pemilik masa depan yang yang jauh lebih indah dan bernilai sehingga masa lalu hanya bagian yang tidak mesti mengganjal untuk menciptakan masa depan yang lebih baik. Itu hal positif yang aku stabilo dari pertemuanku dengan sahabat2 hebatku.
Dari semua rangkaian acara tentu saja sesi foto2 adalah sesi yang paling luar biasa heboh karena nyaris semua lupa bahwa hasil foto tidak akan mengembalikan mereka ke waktu lampau. saat rambut masih di kepang dua berpita, dan kumis tipis yang malu2 mulai hadir di wajah culun mereka😉😉 tapi siapa yang peduli?? tak satupun. Karena sesi ini hadir di semua momen dan seolah-olah semua masih remaja hingga gaya dan pose sama sekali tidak menampakkan bahwa lutut yang dipake bertumpu sudah berkelotokan dan senyum manis nyaris pudar karena ada gigi yang mulai ompong 😀😀 over all pertemuan di usia EMAS ini sungguh sangat Luar biasa. Terima kasih buat Febyane Samad yang datang dari sydney, Herie Saksono, Sofia Imawati Toana, Idhan Ab, Wahyuni Gilinanea Pandan, Albert Tandaju, Aprina Ampera Wati Chandra yang khusus datang jauh-jauh demi untuk bisa bertemu, dan kepada semua sahabat yang sudah berdarah-darah mendesign acara ini hingga menghadirkan berbagai kesan indah, semoga kita selalu diberi kesehatan dan keafiatan untuk bisa bertemu di lain hari.
semoga semakin bermanfaat dan bermakna di usia emas. kalo istilah usia berlian ada ga sih?
SukaSuka