Dear……
Sepanjang hari ini di wall fb kita penuh dengan ucapan selamat hari Kartini, bahkan macam-macam foto yang di postingpun dari yang cantik berkebaya warna-warni sampai postingan lucu yang mengundang tawa.
Hari Kartini bagi perempuan Indonesia mestinya menjadi hari dimana kita segenap perempuan mengintrospeksi diri apakah kita sudah ada di jalur yang benar sebagai perempuan?semangat kartini untuk mencerdaskan perempuan indonesia apakah memang sudah kita genggam? Roh kartini yang menginginkan perempuan Indonesia mampu berkiprah disegala bidang sudah juga kita tangkap ? Sehingga perayaan hari Kartini bukan sekedar menggunakan kebaya warna-warni dengan make up cantik tapi lebih kepada kesadaran bahwa Kartini telah memberi kesempatan kepada perempuan Indonesia untuk berdiri pada tempat yang seharusnya dia tempati.
Dear…….
Untuk mencerdaskan perempuan Indonesia, maka kita harus menjadi agen perubahan, menjadi madrasah pertama bagi segenap anak-anak kita, untuk menjadi guru maka perempuan harus mengembangkan dan meningkatkan kualitas dirinya. Mustahil dia mampu menjadi guru yang baik jika dia sendiri tidak berupaya untuk menambah pengetahuannya, meluaskan wawasannya dan menata kepribadiannya. Menjadi agen perubahan tidak cukup hanya mengandalkan penampilan fisik, tapi yang paling penting kejernihan pikiran dan kebersihan hati sehingga wujudnya akan nampak pada keindahan zahir.
Kebersihan hati hanya akan di dapatkan jika perempuan mampu berserah diri kepada sang pencipta, selalu berupaya dekat kepada sang khalik, melalui sholat dan zikir. Karena wajah yang cantik bukan karena sentuhan kosmetik tapi bercahaya karena siraman wudhu, bibir yang indah bukan karena pulasan lipstik tapi karena banyak berzikir.Mata yang bening bukan karena maskara, tapi karena sering digunakan mengaji dan membaca.☺☺
Dear…..
Menjadi apapun dalam kehidupan ini, adalah juga hak setiap perempuan, sepanjang dia bersungguh-sungguh dan melakukan pekerjaan dengan baik maka tidak ada halangan baginya untuk sukses. Dimata Allah laki -laki atau perempuan sama haknya mendapatkan syurga meski dengan kewajiban yang berbeda. Laki-laki adalah pemimpin bagi perempuan, adalah raja dibrumahnya sedangkan perempuan adalah adalah pemimpin disamping suaminya atau ratu dalam rumah tangga. Raja memnuhi nafkah dan belanja rumah tangga, sementara ratu mengelola dengan baik.. betapa indahnya pengaturan ini. Tidak ada rebut2an hak dan kewajiban karena memang perempuan dan laki-laki berbeda kodratnya, semua harua berjalan sesuai kodratnya. Sehingga perayaan hari Kartini dimana perempuan tampil cantik dengan kebayanya bukan untuk menggulingkan laki-laki dari singgasananya, tapi duduk sejajar disinggasana yang lain disampingnya.. untuk mengerjakan tugas yang berbeda sesuai kodratnya. Menunjang pekerjaan mereka, melengkapi kekurangan mereka karena memang untuk itu kita dihadirkan ke dunia ini bukan? Tidak untuk menjadi musuh dan seteru laki-laki.
Salam perubahan perempuan Indonesia
21.04.16
Kota cengkeh…. Toli-Toli