Aku takut dia tak mengetuk, seperti takutku jika dia tiba-tiba hadir,
sebelum kusiapkan cerita indah untuk endingnya
sungguh, aku menggigil jika mengingatnya
dadaku bergemuruh, hingga jantungku terasa
akan berhenti berdetak.
Aku takut dia datang tampa salam
dan semuanya berakhir tampa kesan
dan penyesalan bergayut dengan pongahnya di sanubari
padahal tiada guna menyesal ketika itu
aku lemah jika mengingatnya, karena tak terbayang
apa jadinya sesudah itu, ketika hidup di cabut dariku
dan aku ditanya tentang dia yang padanya aku dititipkan
Aku gemetar jika membayangkan, mungkinkah ku sanggup berkisah?
tentang hidup yang begitu lama kulalui sementara
banyak hati yang kubuat luka.
Ahhhh ……….
Biarkan aku tetap menunggu dengan sigap
menantinya dengan setia di setiap rembang petang
karena kuingin menyambutnya dengan senyum
meski karenanya aku kemudian berlalu tampa kata..