Warna birumu hari ini terlihat kelam,
bagai menyimpan segenap misteri rasaku
Ombak yang menghempas, telah mengaburkan bayangmu dalam buihnya.
Kepak camar telah menerbangkan harapku
Dan melontar semua angan diatas karang-karang terjal.
Tak ingin ku tenggelam dalam bayang semu
Seperti juga telah kukaramkan seluruh rasaku
Dan menitipnya pada buih lautan, membawanya kembali
Kekedalamannya yang syarat misteri ……………..
Rinduku adalah titik hitam di kejauhan
Yang nampak bagai noktah tak berarti di langitmu
Rasaku laksana bintang yang cahayanya pudar
Karena tak sanggup kuraih…..
Andai gelombang rasa masih mungkin bertalu..
padahal resah telah menyiksa dan menggigit pilu.
Jika saja suara ombak masih terdengar menghempas
Dan pekik camar berisik menyiksa raga
Biar sudah.. .. Kulabuhkan hati dalam cawan kebisuan,
karena tak sanggup rasa berkelit dari Siksa yang merajam!!
Kukaramkan rindu dan cintaku di kedalaman laut yang hari ini terlihat kelam
dalam birunya, di kebisuannya, dan dalam kedalamanya yang mistis!