Menciptakan Syurga hati

Rasanya tak pernah puas aku menulis dan membahas kata ini, bukan karena apa-apa tapi karena aku ingin menanamkan dalam diriku bahwa “maaf” baik meminta dan memberi maaf adalah sesuatu hal yang bukan saja bermamfaat bagi orang lain tapi juga besar artinya buat diriku sendiri.

Kita pasti pernah berbuat salah kepada orang lain yang menyebabkan orang lain kecewa terhadap kita, dan betapa terharunya kita saat kita meminta maaf dan dia mengatakan dengan tulus “ aku sudah memaafkanmu, bahkan sebelum kau minta” rasa haru, bahagia, dan syukur sekaligus malu pasti meruyak di hati kita, dan dalam diam kita akan berkata” maha suci engkau ya Allah, yang telah membuka dan melapangkan hati orang ini, semoga aku juga dimampukan untuk sanggup memberi maaf kepada siapapun”

Maaf memang hanya sebatas kata, namun memintanya dengan tulus tatkala berbuat salah tidaklah ringan, apalagi memberikannya kepada mereka yang telah menorehkan luka, selalu ada goresan gengsi, kehormatan dan harga diri yang membisiki untuk tidak memintanya, selalu ada saran dari ego dan setan untuk bertahan tidak memberikan demi “ memberi pelajaran” kepada si pembuat kesalahan, itulah sebabnya, mengapa hanya mereka yang dianugerahi jiwa besar dan taqwa yang mampu dengan mudah menyadari kesalahannya dan segera meminta maaf, yang lebih eksklusif lagi hanya mereka yang taqwa dan “muhsin” yang mampu memberikan kemaafan ketika ia mempunyai pilihan untuk memberi maaf atau tidak.

Meminta dan memberi maaf adalah kecerdasan emosional dan spiritual yang dimiliki oleh mereka yang insya allah “mutaqin” dan” muhsinin” yang akan membuahkan ampunan Allah dan di bukakan Allah pintu syurga, mereka juga memiliki daya kontrol yang kuat atas nafsu amarahnya, Q.S.Ali Imran ayat 133-135 bagaimana kita mengelola diri tatkala marah agar tidak ada yang terzalimi, dan memberi maaf ketika merasa terzalimi dan segera meminta maaf ketika merasa berbuat zalim, semua dilakukan dengan tulus dan serius disertai niat untuk tidak mengulangi kezaliman yang dilakukan baik pada diri sendiri maupun orang lain.

Betapa hebatnya kata maaf yang disampaikan dengan tulus, ia bisa dengan seketika menggantikan kekesalan dan kemarahan bahkan dendam dengan kelegaan, ia bisa mengurangi rasa bersalah yang membebani jiwa dan menggantinya dengan energi positif untuk tidak mengulangi kesalahan, sayangnya, banyak kita yang tidak menyadari bahwa memberi maaf adalah jalan paling mudah untuk membebaskan diri dari ketersiksaan hati karena dendam dan benci, Sementara meminta maaf adalah pintu paling mudah untuk menghentikan permusuhan dan pembalasan tak terkendali. Dan semua itu bukan untuk siapa melainkan untuk ketenagan dan ketentraman jiwa kita sendiri. Pantas saja Allah SWT menjanjikan syurga bagi para pemaaf dan peminta maaf, bukan hanya syurga di akherat melainkan juga syurga dunia, karena dengan maaf hati yang penuh amarah terendam, sejuk dan jiwapun menjadi tenang, raga kitapun akan menurut, stress, depresi, pusing hingga serangan jantung akan akibat kekecewaan dan kemarahan akan terhindarkan namun yang paling penting dengan maaf, kita sudah menutup semua pintu masuk bagi setan yang ingin mengajak kita untuk balas dendam, bukankah dengan demikian kita telah menciptakan syurga di hati kita sendiri?? Bukankah syurga adalah simbol dari ketenangan, ketentraman dan kedamaian??

4 Replies to “Menciptakan Syurga hati”

  1. Super sekali bunda sovi….aku belum sempat membaca sumua tulisannya bunda….krn sekali keluar episodenya …buanyak….tapi aku ingin langsung memberikan komen agar tidak terlambat ……lanjutkan terus bunda …aku akan sangat senang membacanya…….aku ingat terus pesan dari sahabat, teman dan sodarasodaraku ” anak Dusun Kempul Banjarnegara ” ( krn aku lebih dekat hatiku menyebutnya )……bahwa menulis justeru menjadi hiburan saya ….., ibarmemuntahkan semua yang memenuhi benak hahahaha….lanjutkan terus ..bundaku……..!!!

    Suka

    1. Terima kasih sudah mampir pak Datuk, blog ini saya buat tahun 2008, waktu itu saya pake untuk kasih tugas murid dalam rangka penghematan kertas. Dan tugas anak2 bisa langsung saya periksa dimana saja dan kapan saja☺☺setelah tidak mengajar saya pake buat menulis macam2 jadi kalau tulisannya banyak harap maklum. Karena menulisa diwaktu senggang saja baru sekitar 100 sekian tulisan. Saya senang di percaya anak dusun kempul mengedit tulisan2 beliau pak datuk, kehormatan juga bagi saya.

      Suka

Tinggalkan komentar